Harga Telur Naik, Menteri Perdagangan Sebut Karena Banyak Ayam Sakit


Harga Telur Naik, Menteri Perdagangan Sebut Karena Banyak Ayam Sakit

viaberita.com, Jakarta – Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) harga telur ayam dipasaran melonjak naik, meski demikian kenaikan harga ini dinilai oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita masih dalam tahap toleransi. Sebab, jika dibandingkan justru lebih merugi sang peternak
“Peternak pada waktu lalu turun wajar kemudian terjadi kenaikan dan kemudian turun waktu Lebaran,” katanya seperti yang dikutip dari laman republika.co.id, saat ditemui di Gedung Kementerian Perdagangan baru – baru ini.

Ia pun mengungkapkan, jumlah serapan daging ayam dan telur pada Nataru ini tidak sebesar Idul Fitri 2017 kemarin, tetapi kenaikan harga relatif sama. Hal tersebut diakui Enggar karena pasokan yang berkurang.

“Ada beberapa (ayam) peternak sakit,” ujar dia. Hal tersebut berdampak pada berkurangnya intensitas bertelur ayam petelur yang mengakibatkan pengurangan produksi telur.
“Tapi sekarang suplai sudah normal,” katanya. Itu artinya, dalam waktu dekat harga telur akan mengalami penurunan menjadi stabil.

Sementara itu, perihal daging ayam, pihaknya telah memerintahkan peternak besar untuk tidak menaikan harga daging ayam seenaknya.

Dari data yang didapat, harga daging ayam karkas biasanya dijual sebesar Rp 30 ribu hingga Rp 31 ribu per kg. Namun saat ini mengalami kenaikan menjadi Rp 32 hingga Rp 33 ribu per kg.
“Kemudian sekarang lagi turun, tapi tidak boleh jauh,” kata dia. Hal tersebut guna menjaga keuntungan peternak namun tidak memberatkan konsumen. Dalam waktu dekat, pihaknya akan mengundang peternak layer guna memastikan pasokan dan kestabilan harga daging ayam. (RF)

Sumber : https://www.viaberita.com/harga-telur-naik-menteri-perdagangan-sebut-karena-banyak-ayam-sakit/

Comments